Sekeping hati pendam sejuta rasa,
Sesekali kurasa tiada termampu lagi mengendong rasa,
Kepingin kukongsi rasa namun tiada kuterdaya
Tiada kumahu ada insan terluka
Kukorbankan sekeping hati dan sekujur raga,
Demi insan-insan yang amat dicinta
Lantas kuputus pendam selamanya,
Biar saja rasa bersemi di lubuk hati,
Biar saja sengsara hanya sendiri,
Biar saja luka sendiri kurawati,
Biar saja air mata membasahi pipi,
Biar saja semadi bersama jasad ditelan bumi,
Biar saja hanya Al ‘Alim tahu hakikat sekeping hati,
Duhai sekeping hati,
Sabarlah hingga ke akhir denyutan nadi,
Kiranya terluka baluti dengan meredhai,
Mohonlah pimpinan ilahi,
Agar tidak hanyut dek emosi,
Walau berjuta telahan dan perspepsi,
Tetap teguhlah menahan emosi,
Gusar terbit buruknya implikasi
Lantaran kekhilafan insan membuat konklusi
Demi keredhaan dan cinta ilahi,
Ikhlaskan diri sucikan hati,
Isihati tiada siapa mengerti,
Cukuplah hanya Allah mengetahui isi hati,
Tabahlah duhai hati,
Demi kebahagiaan di sana yang kekal abadi,
Adukan hanya pada ilahi,
Dialah sebaik-baik penenang hati
No comments:
Post a Comment